Monday, April 15, 2013

Setelah puas berkutat dengan hidangan utama khas Kota Solo, selanjutnya adalah bahasan mengenai berbagai minuman ala kota yang mengusung moto Spirit Van Java sebagai pendamping makan. Namanya adalah Gempol Pleret. Minuman yang sekilas terlihat seperti dawet ini mulai langka ditemukan.

Sesuai dengan namanya, isi minuman ini terdiri dari gempol dan pleret. keduanya terbuat dari tepung beras, tetapi rasanya saling bertolak belakang. Gempol berbentuk bulat, ukurannya sebesar ibu jari, dan rasanya asin gurih. Sedangkan pleret bentuknya tipis menyerupai kulit ayam dan rasanya manis karena adanya tambahan gula jawa.

Selanjutnya, gempol dan pleret ini disiram dengan santan encer. Perpaduan gurih dan manis menjadikan lidah bergoyang. Gempol pleret paling enak dinikmati dengan menambahkan es batu sehingga terasa lebih segar di tenggorokan. Efek dari gempol pleret ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga mengenyangkan karena bahan dasarnya yang berupa tepung beras. Sama seperti dawet atau bubur kacang hijau, gempol pleret juga disajikan dalam mangkok kecil.

Salah satu tempat yang sering direkomenasikan adalah Gempol Pleret yang berada di Jalan Dr. Wahidin, Laweyan, Solo. Di tempat itu, satu mangkok gempol pleret dibandrol sekitar Rp 3.000-Rp 5.000.

Tagged:

1 comments :

mutiarakeke said...

asik banget kalo minum ini berdua doi *apasih* haha. sebagai pecinta kuliner harus banget nyoba nih. hmmm