Monday, April 15, 2013


Salah satu makanan khas Kota Solo adalah kue serabi. Namun di antara kue serabi yang ada, Serabi Notosuman yang paling terkenal dan menjadi icon dari jajanan yang menyerupai kue apem ini. Secara penampilan, kue serabi memang terlihat mirip dengan kue apem. Tetapi dari segi rasa, kue serabi terasa lebih gurih dan renyah. Rasa gurih berasal dari santan kelapa, sedangkan kerenyahan serabi dikarenakan bagian tepi yang dimasak sampai garing.

Karena berbahan dasar tepung beras dan santan, kue serabi hanya bisa bertahan hingga 24 jam. Meski demikian, ancaman basi tidak akan berpengaruh besar pada pembeli karena variasi toping selalu bisa mengundang mereka untuk segera menikmati jajanan yang berharga sekitar Rp 1.800 sampai dengan Rp 3.000 per buahnya ini. Beberapa pilihan toping atau rasa yang ditawarkan, meliputi rasa coklat meses, pisang, nangka, keju, sosis, dan original.

Sesuai dengan namanya, serabi yang pertama kali dirintis pada tahun 1923 ini dapat dijumpai di daerah Notosuman yang kini telah berganti nama menjadi Jalan Mohammad Yamin. Meskipun buka dari pukul 03.00 dini hari, ramainya peminat jajanan khas serabi membuat para pembeli tetap harus berangkat pagi dan mengantri panjang agar dapat menikmatinya.

Tagged:

1 comments :

mutiarakeke said...

udah pernah nyoba ini, dan asli enak banget! manisnya bikin nagih! meskipun cuma makan satu, udah lumayan ganjel perut haha